JAKARTA, iNews.id - Wabah Covid-19 menciptakan banyak pengangguran. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat 2,56 juta orang yang sebelumnya bekerja menjadi pengangguran.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mencatat secara umum, ada 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak pandemi. Dampaknya beragam mulai dari pengurangan jam kerja hingga pengangguran.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,56 juta orang menjadi pengangguran," kata Menaker saat jumpa pers Laporan Tahunan Kemnaker 2020 secara virtual, Rabu (10/2/2021).
Sisanya, kata dia, sebanyak 24,03 juta angkatan kerja terkena pengurangan jam kerja dan 1,77 orang tidak bekerja sementara waktu. Menghadapi situasi ini, Kemnaker telah menyusun program perluasan kesempatan kerja terkait Covid-19.
Salah satu program tersebut yaitu mengadakan pelatihan wirausaha dan kegiatan padat karya. Dia mengklaim program itu menyerap 327.013 orang dengan rincian wirausaha baru 212.260 orang, pekerja padat karya 106.014, dan inkubasi bisnis 4.080 persen.
"Lalu 4.020 wirausaha berbasis ekonomi digital dan tenaga pendamping pemberdayaan masyarakat sebanyak 639 orang," ucapnya.