Kepala SD Negeri Curahnongko 03, Joko Tunggal mengatakan, ambruknya dua kelas tersebut selain karena diterjang cuaca ekstrem juga disebabkan oleh kondisi bangunan yang sudah lapuk.
"Disebabkan karena kondisi bangunan sudah tua dan hujan dibarengi angin kencang," ujar Joko di lokasi, Senin (10/2/2025).
Untuk sementara, kata dia pembelajaran dilakukan di kelas lain yang tidak terdampak. Siswa kelas satu, lanjut dia bergabung dengan kelas tiga dan siswa kelas dua bergabung dengan kelas empat.
Menurutnya, jika ruang kelas tidak mencukupi, sebagian siswa akan ditempatkan di gudang yang nantinya diberi meja dan kursi.