Sementara aktivis Usman Hamid juga menyesalkan sekali penyensoran itu. "Pertama saya termasuk yang diundang di pameran lukisan Yos Suprapto dan ketika mendengar pembatalan itu karena alasan sejumlah lukisan Yos Suprapto dipandang sensitif karena ada sosok tokoh politik yaitu mantan Presiden Joko Widodo di dalam lukisannya saya langsung menyesalkan sekali penyensoran itu," kata mantan Ketua Kontras ini
Menurut dia, negara telah meratifikasi kovenan internasional tentang hak-hak sipil dan politik ketentuan Pasal 19 dari kovenan hak internasional tentang hak-hak sipil dan politik menjamin kemerdekaan berekspresi dari setiap orang termasuk seniman.
"Kebebasan untuk mendapatkan informasi, menerima informasi, menyebarkan informasi dan juga gagasannya baik melalui medium verbal medium tulisan maupun medium seni nah medium seni ini termasuk kebebasan intelektual kebebasan artistik untuk menyampaikan gagasannya," timpalnya.