Polisi menduga bangunan ambruk karena struktur yang tidak kuat menahan beban akibat membeludaknya jumlah jemaah. Bangunan majelis taklim tersebut ternyata belum sepenuhnya selesai dibangun oleh pihak pengelola pesantren.
Para korban luka telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bogor. Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Haidir, menyebutkan bahwa pihaknya menangani 40 pasien dari insiden tersebut.
“26 pasien telah dipulangkan dan menjalani rawat jalan. Sementara 14 pasien lainnya masih dirawat,” ucapnya.