Evaluasi tersebut mencakup berbagai aspek yang dianggap belum maksimal. Komunikasi antarpemain menjadi salah satu perhatian utama karena jarak antarlini dianggap terlalu renggang dan membuat aliran permainan tidak berjalan efektif.
Selain itu, masalah pada taktik permainan juga kembali dibahas dalam sesi latihan. Tim berusaha menyesuaikan strategi agar lebih solid saat bertahan dan lebih agresif saat menyerang.
Finishing menjadi salah satu titik lemah paling mencolok. Tim pelatih meminta para pemain meningkatkan ketenangan dan akurasi penyelesaian akhir, mengingat minimnya peluang berbahaya yang tercipta pada pertemuan pertama melawan Mali.
Pada latihan Senin sore (17/11/2025), seluruh pemain fokus memperbaiki tiga masalah utama tersebut. Kadek mengakui tim belum tampil maksimal dan seluruh kekurangan itu wajib dibenahi sebelum kembali menghadapi Mali.
Dua laga uji coba ini menjadi bagian penting dari persiapan menuju SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025. Evaluasi besar ini diharapkan membuat Timnas Indonesia U-22 tampil lebih tajam dan solid di laga kedua.