"Memang Mikrotrans ini kami tidak mau seakan-akan milik pribadi di lapangan, seperti nyetir sambil membawa keluarganya. Itu tidak boleh terjadi. Mereka harus tetap bekerja profesional," tegasnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Di samping pembenahan perilaku, Pramono juga membuka kemungkinan untuk mengevaluasi usulan agar tarif Mikrotrans tidak lagi digratiskan (Rp0). Meskipun mengakui bahwa kebijakan gratis pun terkadang menimbulkan masalah, ia menegaskan bahwa masukan mengenai tarif tersebut akan tetap menjadi bahan pertimbangan serius.