Bahlil turut membantah adanya perubahan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang dijual Pertamina.
"Enggak ada, kita apanya kualitas-kualitas? Kita kan sudah sudah sesuai standar. Jadi, kalau membeli harga yang bagus, minyak bagus, harganya juga bagus," kata Bahlil.
Adapun, Kejaksaan Agung telah mengungkap kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023 yang merugikan negara hampir Rp200 triliun.