KUPANG, iNews.id - Evakuasi terhadap pasien sebuah ambulans yang terjebak di tengah derasnya arus Sungai Nefopal, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung dramatis. Sebelumnya ambulans yang membawa dua pasien ibu hamil dan enam perawat dari Kecamatan Sulamu menuju Rumah Sakit Leona Kupang ini nekat menerobos meski arus sungai sangat deras.
Sehingga ambulans sempat terjebak selama 20 menit. Warga yang panik melihat ambulans nyaris terseret arus langsung berlari ke arah sungai.
Sejumlah pria yang berada di lokasi segera menerobos banjir untuk membantu mendorong ambulans keluar dari sungai.
Dengan keberanian dan tenaga mereka, warga bersama-sama mendorong ambulans hingga akhirnya berhasil keluar dari jebakan banjir. Pasien yang berada di dalam ambulans segera dievakuasi ke mobil lain untuk melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.
Sungai Nefopal sebelumnya memiliki jembatan penghubung, namun jembatan tersebut putus akibat banjir bandang tiga tahun lalu. Sungai ini menjadi jalur penting yang menghubungkan Kecamatan Sulamu dengan ibu kota kabupaten dan provinsi.
Ketua Relawan Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfrid Saneh, mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan mengikuti informasi resmi dari BMKG. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan menghindari risiko yang tidak perlu.