Kondisi semakin memburuk sejak Jumat malam, ketika banyak pengendara terpaksa membeli BBM dari pedagang eceran. Namun, stok di kios-kios kecil pun ikut ludes, dan harga melonjak tajam hingga Rp20.000 per liter.
Menurut pengawas lapangan SPBU Singkil, kelangkaan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan BBM hingga 50 persen. Gangguan distribusi dari Medan serta kerusakan mobil tangki menjadi faktor utama terganggunya suplai ke wilayah tersebut.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi krisis ini agar aktivitas masyarakat tidak semakin terganggu.