Sementara itu, orang tua korban Nurfitriana sangat menyayangkan adanya surat yang dikeluarkan tersebut karena dianggap mendiskriminasi anak mereka.
"Anak saya sejak dua pekan terakhir tidak lagi bersekolah," ucap Nurfitriana.
Dia berharap anaknya mendapat haknya diterima kembali untuk menempuh pendidikan, bersosialisasi dan mendapatkan perlakuan sama tanpa adanya intimidasi dan diskriminasi.