Bantuan dari Posyandu disebut sudah pernah diterima, namun jenis bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) belum mereka dapatkan.
Menanggapi kasus ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu langsung menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab pasti dari cacingan akut yang diderita kedua balita tersebut.
Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh lapisan pemerintahan, mulai dari tingkat desa hingga provinsi.
“Tidak hanya satu aspek saja yang kita perhatikan, misalnya lingkungan, tetapi juga bagaimana pemenuhan kebutuhan gizinya,” ujar Khairil.
Pemprov, kata dia akan mengambil langkah konkret, tidak hanya fokus pada penyembuhan Khaira dan Aprilia, tetapi juga berencana membangun rumah baru untuk keluarga mereka. Selain itu, pengobatan akan diberikan kepada kedua orang tua balita yang diinformasikan mengalami gangguan kesehatan mental.