"Sangat genting, seramlah, karena perang saudara itu, antara pejabat sesama pejabat. Semoga aja PMI (pekerja migran Indonesia) yang lain cepat pulang," ujarnya.
Sejak perang terbaru berlangsung, dia tak bisa tidur karena kondisi yang mencekam.
"Dua hari, dua malam saya gak bisa makan, gak bisa minum karena takut ada yang menggedor pintu sampai mengancam," katanya.
Pemerintah juga akan memfasilitasi pemulangan WNI gelombang kedua. Hingga saat ini, sebanyak 97 WNI menyatakan kesediaan untuk mengikuti proses evakuasi.