JAKARTA, iNews.id - Momen menarik terjadi dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana pada Selasa (30/12/2025). Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dibuat terperanjat saat mendengar pengakuan blak-blakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Ternyata, demi mempercepat pembangunan jembatan darurat di wilayah Sumatra, TNI AD terpaksa menggunakan sistem utang.
Di hadapan para peserta rapat, Jenderal Maruli mengungkapkan bahwa penanganan infrastruktur di Aceh dan Sumatra Utara sejauh ini banyak dilakukan secara swadaya oleh personel TNI. Ia mengakui pihaknya masih belum sepenuhnya memahami alur birokrasi sistem keuangan untuk darurat bencana yang cukup rumit.
"Sampai sekarang kami belum mengerti sistem keuangannya, Pak. Semua ini swadaya. Mungkin sampai pertengahan bulan depan kita masih kuat, setelah itu ya sudah 'korek-korek' kantong sendiri," ujar Maruli yang disambut tawa tipis peserta rapat.
Demi memulihkan akses transportasi warga dengan cepat, Maruli menceritakan bahwa TNI AD sampai memborong habis jembatan baja modular (Armco) langsung dari pabriknya. Saking masifnya kebutuhan di lapangan, stok pabrik berkali-kali ludes hingga harus diproduksi ulang. Namun, di balik kegesitan itu, terselip fakta bahwa pembayaran material tersebut belum lunas.
"Untuk Armco, kita borong semua sampai habis. Sudah tiga tahap kita kerjakan. Tapi sebenarnya itu masih utang, Pak. Nanti saya bisik-bisik saja ke Bapak," seloroh Maruli sambil melirik Purbaya.