Polisi Nepal melaporkan bahwa 51 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi pada Senin (8/9/2025).
"51 orang tewas sejauh ini dalam protes pada hari Minggu, termasuk sedikitnya 21 pengunjuk rasa dan 3 polisi," kata Juru Bicara Kepolisian Binod Ghimire, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/9/2025).
Korban tewas juga termasuk sejumlah tahanan yang meninggal saat atau setelah melarikan diri dalam bentrokan dengan aparat keamanan. Beberapa buronan bahkan mencoba menyeberang ke perbatasan India.
Sebagian besar pengunjuk rasa yang tewas adalah korban kekerasan polisi ketika massa memprotes larangan pemerintah bermain media sosial, serta isu korupsi dan tata kelola pemerintahan yang buruk.
Dengan situasi yang masih tegang, pemerintah Nepal terus berupaya memulihkan keamanan dan meredakan konflik melalui negosiasi antara militer dan kelompok demonstran untuk menentukan perdana menteri baru.