Ketinggian hilal masih di bawah dari kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Awal bulan ditetapkan jika hilal memiliki tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Dengan demikian secara hisab data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas MABIMS," ujar Nasaruddin.
Selain itu, tim penerima laporan rukyat mengonfirmasi hilal tidak terlihat berdasarkan pemantauan para petugas rukyat di berbagai daerah.
Oleh karena itu, sidang isbat menyepakati Lebaran 2025 jatuh pada Senin 31 Maret 2025.