JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria membenarkan Kantor Komdigi digeledah Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat terkait kasus dugaan korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2020-2024. Nezar mengaku tidak tahu-menahu soal kasus tersebut meski sudah menjabat sebagai wamen sejak 2023.
"Serahkan aja ke proses hukum ya, karena itu kan terkait kasus PDNS," ujar Nezar, Jumat (14/3/2025).
Diketahui, penyidik Kejari Jakarta Pusat menggeledah Kantor Komdigi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan PDNS 2020-2024 yang merugikan negara Rp958 miliar.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Pusat Bani Immanuel Ginting mengatakan, ada pengondisian dari pejabat Komdigi dengan perusahaan swasta untuk memenangkan PT AL dalam pelaksanaan proyek itu pada 2020.
Adapun nilai kontrak Rp60,3 miliar. Kemudian, kata dia, perusahaan swasta yang sama memenangkan tender dengan nilai kontrak Rp102,6 miliar pada tahun 2021.
"Lebih lanjut pada tahun 2022, terdapat adanya pengondisian lagi antara pejabat di Kominfo dengan perusahaan swasta tersebut untuk memenangkan perusahaan yang sama dengan cara menghilangkan persyaratan tertentu sehingga perusahaan tersebut dapat terpilih sebagai pelaksana kegiatan tersebut dengan nilai kontrak Rp188,9 miliar," ucap Immanuel Ginting, Jumat (14/3/2025).