"Kata petugas pasien terlalu banyak ibu hamil jadi kami bawa pulang dibawa ke sini," katanya.
Katarina mengaku terpaksa tidur di tenda pengungsian karena rumah mereka sudah hancur. Dia berharap bisa berada puskesmas karena di tenda pengungsian cuaca panas dengan kondisi sempit serta berdebu.