"Sesuai dengan visi pemerintah ke depan yang ingin mencapai Net Zero Emission, tentunya PLN EV Conversion Race 2024 menjadi salah satu bagian bagaimana mengurangi energi fosil menuju pada energi bersih atau EBT (energi baru terbarukan), itu yang akan dituju," kata Edi Srimulyanti.
PLN EV Conversion Race 2024 diikuti sejumlah pembalap nasional. Mereka berkompetisi menunjukkan kemampuan menunggangi motor listrik konversi dari sembilan perusahaan, instansi dan bengkel konversim, yaitu BBSP KEBTKE KESDM, Braja Elektrik, Dharma Group, Hardy Motor, Mitra Metal Perkasa, Kems Brother, Dan's Motor, Merry Racing, serta Rms Project.
Dalam ajang ini, Hardy Motor, bengkel motor listrik konversi asal Bandung, Jawa Barat, menurunkan dua rider, yaitu Reza Reinaldi dan Aurellia Anjanie. Pada kategori Individual Race, Reza Reinaldi berhasil merebut podium kedua. Sementara di kategori Endurance Reza Reinaldi berpasangan dengan Aurellia Anjanie meraih posisi keempat.
Founder Hardy Motor, Kendrick Hardy menyambut baik ajang PLN EV Conversion Race 2024. Dia menilai event ini menjadi wadah mengenalkan konversi motor Listrik kepada masyarakat luas.
"Race ini menjadi wadah bagi para pelaku industri bengkel motor listrik konversi berkompetisi sekaligus memperkenalkan kendaraan bebas emisi kepada masyarakat. Sebagai ajang EV Race pertama di Indonesia bahkan di dunia, tentu saja kami ingin menjadi bagian dari perintis dan menorehkan sejarah dalam event ini," ujar Kendrick.