Prabowo Wanti-Wanti Menterinya: Tak Bisa Ikut Cepat, Kita Tinggalkan!

Riyan Rizki Roshali
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: iNews)

Menurutnya, cita-cita hilirisasi sudah lama di Indonesia, dari Presiden pertama RI, Soekarno telah menyampaikan cita-cita hilirisasi sumber daya alam (SDA).

 "Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama. Dari sebenarnya Presiden RI pertama, dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi dan presiden-presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melaksanakan hilirisasi," tuturnya.

Adapun, proyek Industri Baterai Kendaraan Listrik, Karawang bernilai 5,9 miliar dolar AS atau setara Rp95,60 triliun, dan ditargetkan mampu memproduksi hingga 15 gigawatt (GW) baterai kendaraan listrik.

"Untuk di lokasi ini, kita resmikan area ground breaking 15 gigawatt. 15 gigawatt ini sama dengan kalau kita konversi ke mobil, baterai mobil, itu kurang lebih sekitar 250.000 sampai 300.000 mobil," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Bahlil menjelaskan, proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia dan China, khususnya dengan perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Prabowo Rapat dengan Dirut Dirgantara-Pindad usai Resmikan Pabrik Baterai EV, Bahas Apa?

Nasional
4 bulan lalu

Survei Median: 65,2 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Prabowo-Gibran

Nasional
4 bulan lalu

Prabowo Ungkap Cita-Cita Hilirisasi Sudah Muncul Sejak era Bung Karno 

Nasional
4 bulan lalu

Junjung Tinggi Perdamaian, Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit, Satu Lawan Terlalu Banyak

Nasional
4 bulan lalu

Prabowo Optimistis Indonesia Capai Swasembada Energi 6 Tahun Lagi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal