Ratusan Nelayan Demo Tolak Alat Deteksi Lokasi di Pelabuhan Samudra Kendari

Febriyono Tamenk
Ratusan nelayan demo menolak penggunaan alat deteksi lokasi di Pelabuhan Samudra Kendari. (Foto: iNews)

KENDARI, iNews.id – Ratusan nelayan menggelar demonstrasi di Pelabuhan Samudra Kendari. Mereka menolak penggunaan alat deteksi lokasi atau vessel monitoring system (VMS) oleh Kantor PSDKP dan PPS karena dinilai merugikan nelayan. Sebab, nelayan harus membeli dengan harga Rp13 juta-17 juta alat tersebut.

“Kami minta pemerintah untuk mengkaji ulang penggunaan VMS yang dinilai merugikan nelayan kecil,” kata Ketua GMBI Sultra, Muh Ansar, Senin (6/1/2025). 

Usai melakuan aksi penolakan di Pelabuhan Samudra, ratusan nelayan ini kemudian menuju Kantor DPRD Kota Kendari untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan penggunaan VMS. 

Kebijakan penggunaan VMS diatur melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 tahun 2024 mewajibkan setiap kapal memasang alat vms untuk memantau lokasi dan pergerakan kapal melalui satelit. Saat ini ada 193 kapal nelayan yang mogok berlayar dengan jumlah pekerja mencapai ribuan orang.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
12 bulan lalu

Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo

Nasional
1 tahun lalu

5 Berita Populer: Sopir Taksi Online Dibunuh hingga Messi Komentari Kekalahan Argentina

Nasional
2 tahun lalu

Momen Presiden Jokowi Sambangi Mal di Kendari, Warga Antusias Minta Foto

Nasional
2 tahun lalu

Warga Kendari Sambut Ganjar di Bandara, Suguhkan Tarian Mondotambe Khas Tolaki

Nasional
2 tahun lalu

Ganjar Senang Warga Dukung Pemberantasan Korupsi: Artinya KPK Mesti Dikuatkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal