Saat ini jumlah pelajar yang keracunan mencapai 121 orang dengan 40 orang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut permasalahan dalam program makan bergizi gratis disebabkan faktor teknis. Atas kejadian ini, BGN akan memperbaiki SOP.
"Jadi yang kami sampaikan yang terkonfirmasi. Karena ada beberapa kejadian di media dilaporkan keracunan atau makanan busuk karena setelah dikonfirmasi tidak demikian adanya. Terutama biasanya yang terkonfirmasi, yang ada laporan di polisi," ucapnya.