Ijazah Jokowi dari tingkat SD hingga SMA disimpan dalam satu map. Sedangkan ijazah UGM disimpan dalam map tersendiri.
Diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mengusut kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Sebanyak 26 orang saksi telah diperiksa terkait kasus tersebut.
“Telah melakukan interview terhadap saksi sejumlah 26 orang,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
Djuhandani menambahkan, puluhan saksi itu terdiri atas pengadu sebanyak empat orang, staf Universitas Gajah Mada (UGM) tiga orang, alumni Fakultas Kehutanan UGM delapan orang, Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY satu orang.
“Lalu, Percetakan Perdana satu orang, Staf SMA Negeri 6 Surakarta tiga orang, alumni SMA Negeri 6 Surakarta empat orang, Ditjen Pauddikdasmen Kementerian Diknas RI satu orang, Ditjen Dikti satu orang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, dan KPU DKI Jakarta satu orang,” tuturnya.
Jokowi juga melaporkan lima orang berinisial RS, ES, RS, T dan K ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025) lalu. Mereka dilaporkan atas pasal fitnah hingga pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu.