JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia mengecam serangan Israel terhadap markas pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon Selatan. Serangan itu melukai dua personel pasukan UNIFIL asal Indonesia.
Dua prajurit TNI tersebut mengalami luka ringan saat menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau markas kontingen Indonesia di Naqoura.
Pasukan perdamaian PBB UNIFIL berada di kawasan tersebut untuk menjalankan mandat Dewan Keamanan PBB guna mendukung stabilitas Lebanon.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menjelaskan, kedua personel tersebut langsung mendapat perawatan di rumah sakit terdekat dan dalam kondisi baik. Luka yang dialami kedua personel tersebut berasal dari luncuran peluru tank Merkava IDF.