Ipda Endry juga meminta maaf di depan wartawan, mengakui kesalahannya. Begitupun dengan Makna Zaezar yang telah memaafkan namun tetap berharap ada sanksi yang dijatuhkan kepada Endry atas kesalahan tersebut.
Diketahui, insiden kekerasan itu terjadi saat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau persiapan arus balik di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Sabtu (5/4/2025) sore.
Tanpa sebab jelas, Ipda Endry yang saat itu berbaju dinas warna biru, melakukan kekerasan kepada wartawan, memukul dan mengancam akan menempeleng. Insiden ini dikecam sejumlah organisasi profesi jurnalis, di antaranya PWI, AJI hingga PFI.