Mengusung tema “Sepeda, Alam dan Budaya”, Tour de Loksado lebih dari sekadar perlombaan. Jalur yang dilalui tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga menyuguhkan panorama dan interaksi budaya.
Peserta disambut oleh udara pegunungan Loksado, tarian tradisional, serta kerajinan tangan khas masyarakat lokal yang tampil di sepanjang perjalanan.
“Event sport tourism ini bertujuan mengangkat potensi pariwisata Kalimantan Selatan...” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, H. Muhammad Syarifuddin, M.Pd., dalam pernyataannya.
Festival Budaya di Garis Akhir
Puncak acara yang digelar di Graha Wisata Amandit bukan hanya penyerahan medali, tetapi juga pertunjukan budaya yang memukau. Ini menjadikan Tour de Loksado tak ubahnya perayaan budaya dan petualangan, menjangkau hati peserta dan penonton.
Dengan kombinasi antara kompetisi bersepeda, eksplorasi alam, dan pelestarian budaya, Tour de Loksado 2025 menegaskan peran Kalimantan Selatan sebagai destinasi utama sport tourism di Indonesia.
Bukan hanya tentang siapa yang tercepat, tapi tentang bagaimana perjalanan ini membentuk kesan dan koneksi yang mendalam antara manusia dan alamnya.