"Lokasi sekolah berada di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo yang merupakan daerah terisolir tanpa infrastruktur jalan dan jembatan," ujarnya.
Para guru tiap hari harus menelusuri hutan dan sungai selama 3 jam. Saat kondisi hujan kerap terjadi banjir sehingga para guru tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.
Dia berharap adanya perhatian pemerintah daerah untuk kondisi infrastruktur menuju lokasi sekolah. Bahkan dusun tersebut hingga saat ini belum teraliri listrik.