JAKARTA, iNews.id - Program Cahaya Hati Indonesia kembali menghadirkan kajian keislaman yang menenangkan hati. Dalam episode terbaru, Abi Amir Faisol menguraikan pesan mendalam tentang doa sekaligus mengajak jamaah merenungi tanda-tanda kekuasaan Allah melalui penciptaan langit, bumi, hingga rezeki yang diberikan kepada setiap hamba.
Dalam penyampaiannya, Abi menegaskan bahwa doa adalah cara seorang hamba memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah. Manusia, ujar beliau, tidak memiliki daya dan upaya kecuali dengan izin-Nya. Karena itu, berdoa adalah bentuk kesadaran diri bahwa hanya Allah yang Maha Kaya, Maha Baik, dan tidak pernah berkurang kekayaan-Nya meski mengabulkan permintaan seluruh makhluk sekaligus.
Namun beliau menyayangkan, masih banyak orang enggan meminta kepada Allah, bahkan lebih patuh kepada perintah manusia ketimbang perintah Rabb-nya. “Kalau bos menyuruh tengah malam pun langsung berangkat. Tapi ketika Allah memerintahkan salat tahajud, bangun atau tidak?” ucapnya mengingatkan jamaah.
Bumi yang Terhampar: Bukti Kebaikan Allah
Mengambil ayat Al-Qur’an sebagai landasan, Abi menjelaskan bahwa bumi yang sesungguhnya bulat dibuat oleh Allah terasa seperti hamparan datar agar manusia dapat hidup dengan aman dan nyaman di atasnya. “Allah menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang membuat kalian merasa aman,” ujarnya.
Keajaiban ini, menurut beliau, adalah bukti kasih sayang Allah yang sering kali dilupakan oleh manusia.
Tidak hanya bumi, penciptaan langit juga menjadi bukti keagungan Allah. Langit yang terlihat seperti atap, lengkap dengan bintang yang menghiasi malam, merupakan desain indah dari Sang Pencipta. “Bayangkan kalau bangun tidur dan mendapati langit itu tidak ada, pasti kita bingung,” kata Abi, menggambarkan betapa luar biasanya nikmat tersebut.
Penciptaan Wajah Manusia: Indah dalam Setiap Perbedaan
Abi juga menyinggung keindahan penciptaan manusia yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Ada yang berhidung pesek, ada yang mancung, semuanya merupakan desain Allah yang sempurna. Karena itu, beliau mengajak jamaah mensyukuri bentuk fisik yang dimiliki dan tidak iri pada orang lain.