"Kami juga terlilit utang, jadi ya terpaksa menerima. Sebenarnya tidak rela diberikan uang damai Rp300 juta itu, tapi tidak ada yang menyuruh juga untuk menerima," kata ayah korban, Radiman.
Sementara istri Radiman, Nuraeti juga merasakan dilema yang sama. Dia mengaku, awalnya keluarga tidak berniat menerima uang tersebut.
"Pertamanya, kami memang tidak menerima. Istri tersangka datang ke rumah saat takziah, dan kami pun takut, karena belum pernah menerima uang sebesar itu. Dia bilang kita berkekeluargaan saja. Dia juga punya anak seusia cucu kami. Jadi saya merasa iba, meskipun hati ini sebenarnya tidak mau," kata Nuraeti.
Nuraeti menegaskan, tidak ada orang tua yang mau menukar nyawa anaknya dengan uang.