Hal yang utama menurut Roy, yakni bukti pembayaran uang kuliah. Menurutnya, Jokowi hanya melakukan pembayaran untuk empat semester. Ia pun mempertanyakan bukti pembayaran hingga kelulusan Jokowi.
"Hanya ditampilkan pembayaran SPP untuk 4 semester, semester 1-2 1980-1981, sama semester 1-2 1981-1982 yang lain mana?” ujar Roy.
"Jadi kalau ada yang bilang itu hanya semester dua, oh itu nggak, sampai semester 4, tapi yang lain 5-6-nya nggak ada, itu kan malah timbul pertanyaan," ucap dia.
Selain itu, keikutsertaan Jokowi dalam KKN tahun 1983 juga dinilai Roy janggal. Menurutnya, cukup sulit bagi mahasiswa bisa mengikuti KKN di tahun ketiga kuliah.
"KKN itu bisa jadi kalau mahasiswa itu sudah mengumpulkan setidaknya 80 SKS atau bahkan 100. Gada orang KKN dengan usia 3 tahun kuliah bisa KKN, apalagi dia di fakultas teknik. Jadi ini makin lama makin membuka kotak Pandora itu," ungkap Roy Suryo.