Akatara 2019 Semakin Diminati Investor Internasional

Shinta Syakilla Hidayat
Tak hanya nasional, Akatara 2019 semakin diminati investor internasional. (Foto: Akatara).

JAKARTA, iNews.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) didukung oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) kembali menggelar Akatara yang awalnya merupakan Indonesian Film Financing Forum itu kini telah berkembang menjadi Film Market dan Business Forum terbesar di tanah air. Memasuki tahun ketiga, Akatara 2019 digelar lebih besar sejalan dengan pengaruh luar biasa yang diberikan dalam dua tahun terakhir.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya memilih 57 proposal, tahun ini, Akatara menghadirkan sebanyak 61 peserta lengkap dengan proyek yang sudah terfasilitasi dari 122 orang. Dalam program Akatara 2019, setidaknya terdapat 40 sumber pendanaan yang akan hadir selama pitching forum dan speed dating.

Kedua program tersebut tak lain merupakan ajang perjodohan bagi pembuat film tanah air dengan pemilik modal.

"Setiap tahunnya, Akatara selalu memperoleh respon positif dari para pemangku kepentingan perfilman, khususnya investor. Kami yakin, kegiatan ini pasti akan memberikan peran strategis bagi iklim perfilman nasional melalui investasi yang terjadi saat ini. Investasi yang mungkin saja tidak terwujud dalam waktu dekat, tetapi untuk jangka yang panjang," ungkap Kepala Bekraf, Triawan Munaf, saat menghadiri siaran pers di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/09/2019).

Pada gelaran Akatara 2019, Bekraf dan BPI menggandeng banyak pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pihak internasional yang terlibat di Akatara 2019 antara lain Viu, TUTA (The United Team of Art), HOOQ Indonesia, dan masih banyak lagi. Menanggapi hal tersebut, selaku ketua BPI, Chand Parwez Servia, mengaku bahwa Akatara 2019 semakin banyak melibatkan pihak dari dalam dan luar negeri.

"Akatara tahun ini semakin banyak melibatkan pihak-pihak strategis industri perfilman, baik dalam maupun luar negeri. Langkah ini sangat baik, karena akan memperluas jejaring peluang investasi dan pasar film Indonesia itu sendiri. Maka apabila hal ini terus terjadi, tentu akan berdampak positif bagi ekosistem perfilman nasional yang lebih kuat di masa depan," ujarnya.

Seperti yang diketahui, BPI sendiri merupakan badan yang dibentuk sebagai representasi masyarakat perfilman Indonesia yang menjadi partner strategis pemerintah dalam mengembangkan ekosistem perfilman tanah air.

Editor : Adhityo Fajar
Artikel Terkait
Bisnis
2 tahun lalu

Ini Jurus Ganjar untuk Kembangkan Industri Kreatif di Indonesia

Destinasi
5 tahun lalu

Kemenparekraf Ajukan Tambahan Pagu Indikatif TA 2022 Sebesar Rp500 Miliar

Destinasi
6 tahun lalu

Kemenparekaf Beri Stimulan Tingkatkan Kualitas Pelaku Ekonomi Kreatif

Destinasi
6 tahun lalu

Menparekraf Wishnutama Nilai Bantuan Bekraf Bermanfaat untuk Dukung Kreativitas Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal