JAKARTA, iNews.id - Sinetron kolosal nomor satu "Kembalinya Raden Kian Santang", kian hari kian seru dan selalu dinanti pemirsa setianya. Pekan ini "Kembalinya Raden Kian Santang" akan mengisahkan perang berakhir antara Alasgiri dan Padjajaran. Ratna Intan tertangkap sebagai dalang pembakaran dan dijatuhi hukuman.
Para punggawa kerajaan kembali ke Padjajaran dengan suka cita atas kemenangan mereka. Namun muncul masalah baru, mahkota Siliwangi hilang.
Ternyata, Yudakara dengan dibantu Surawisesa dan Amuk Marugul berhasil mencuri mahkota Siliwangi dan menyerahkannya ke Nastiti Dewi untuk menghilangkan kutukan. Surawisesa meminta kembali mahkotanya. Namun setelah berhasil kembali ke wujud manusia Nastiti Dewi menahan Surawisesa dan Amuk Marugul.
Nastiti Dewi juga menggunakan mahkota itu untuk membebaskan Abiseka. Seorang buronan Padjajaran di masa Siliwangi muda. Abiseka adalah keturunan Niskalawastu, sehingga saat memakai mahkota itu membuatnya dapat menguasai semua jurus leluhur Padjajaran. Ancaman bagi Padjajaran !!
Surawisesa akhirnya malah menjadi tawanan Nastiti Dewi dan Abiseka. Siliwangi mengutus Kian Santang, Walangsungsang, dan Rarasantang untuk membebaskan Surawisesa di leuweung hideung. Penyerbuan ke leuweung hideung dipimpin oleh Walangsungsang sebagai panglimanya.