JAKARTA, iNews.id- Pantangan ibu hamil adat Jawa memiliki banyak variasi dan seringkali berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Adat Jawa, dengan kekayaan budayanya yang mendalam, memegang teguh nilai-nilai dan tradisi yang dijunjung tinggi.
Dalam adat Jawa, pantangan ibu hamil dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari larangan makanan tertentu, menghindari tempat-tempat tertentu, hingga mengikuti aturan-aturan khusus yang menghormati kepercayaan dan tradisi setempat.
Bagi masyarakat Jawa, menjaga adat dan kepercayaan tetap dijunjung tinggi sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang dan nilai-nilai tradisional mereka.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah pembahasan pantangan ibu hamil adat jawa.
Pantangan ini berlaku juga untuk sang suami. Tujuannya adalah supaya kelak bayi yang lahir tanpa cacat tubuh dan juga mental.
Pada zaman dahulu, wanita mencuci baju dengan cara berjongkok. Merendam cucian atau mencuci terlalu lama bagi hamil dikhawatirkan akan membuat kakinya menjadi bengkak.
Jika pantangan ini dilanggar, akan mendapatkan halangan saat melahirkan. Proses kelahiran menjadi susah serta menyakitkan.
Sebenarnya pantangan ini bermaksud menghindari adanya gangguan dari makhluk gaib. Pada zaman dulu banyak cerita bayi yang diambil oleh makhluk halus.
Pernahkah Anda mendengar bayi A mukanya mirip dengan orang lain selain orang tuanya? Para nenek moyang dulu beranggapan hal tersebut merupakan akibat si ibu waktu hamil sering membatin ataupu benci pada seseorang.
Minum es disebut dapat mempengaruhi ukuran bayi. Air dingin atau es membuat bayi besar dan sulit keluar saat persalinan. Di dunia medis, ibu hamil tidak dilarang meminum es selama porsinya tidak berlebih.
Buah-buahan tersebut disebut membahayakan janin bahkan mampu meluruhkan. Oleh sebab itu munculah pantangan.
Pantangan ini ada dan dipercaya supaya ketika anak bayi lahir nanti dalam kondisi sehat dan tidak ada cacat atau terpotong.
Selain khawatir bagian perut ibu hamil sobek, para orang tua zaman dulu menyobek bungkus plastik ataupun kabel bisa berakibat bibir bayi sumbing.