7 Cara Mencegah Bullying di Sekolah, Bapak Ibu Guru Wajib Tahu!

Komaruddin Bagja
Cara mencegah bullying (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id- Bagaimana cara mencegah bullying? pertanyaan tersebut sering diungkapkan orangtua yang khawatir anaknya menjadi korban perundungan.

Apalagi menjelang tahun ajaran baru, sekolah biasanya menjadi tempat yang paling banyak terjadi bullying kepada  siswa  baru.

Arogansi senior atau kakak kelas kepada si Junior menjadi pemandangan yang dianggap biasa pada masa orientasi siswa baru.


Untuk itu bagi bapak ibu guru wajib menyimak artikel berikut ini untuk mengetahui cara mencegah bullying di lingkungan sekolah.

Cara mencegah bullying 


Untuk mencegah bullying di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1.Kebijakan dan Prosedur Anti-Bullying

Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terkait bullying. Kebijakan ini harus mencakup definisi bullying, konsekuensi yang jelas bagi pelaku, dan prosedur untuk melaporkan dan menangani kasus bullying. 

Kebijakan ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada semua siswa, orang tua, dan staf sekolah.

2.Pendidikan dan Kesadaran

Sekolah harus melakukan program pendidikan dan kesadaran tentang bullying. Ini dapat mencakup sesi pembelajaran khusus tentang bullying, diskusi kelompok, atau ceramah oleh ahli yang berkualifikasi. 

Siswa perlu diberi pemahaman tentang dampak negatif dari bullying dan pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain.

3.Pembentukan Lingkungan yang Aman dan Positif

 Sekolah harus bekerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan positif bagi semua siswa. Ini melibatkan mengawasi area-area yang rentan terhadap bullying, seperti kantin, toilet, dan tempat permainan. 
 
Staf sekolah harus melibatkan diri secara aktif dalam pengawasan dan mengintervensi ketika mereka melihat tindakan bullying atau indikasi bullying.

4.Pelibatan Orang Tua

Orang tua memainkan peran penting dalam mencegah bullying. Sekolah harus berkomunikasi secara teratur dengan orang tua tentang kebijakan dan program anti-bullying, serta memberikan informasi tentang tanda-tanda bullying yang perlu diperhatikan. 

Orang tua juga perlu diberi tahu tentang cara melaporkan kasus bullying dan cara mereka dapat mendukung anak mereka dalam menghadapinya.

5.Pelatihan untuk Staf Sekolah

Staf sekolah, termasuk guru, konselor, dan pegawai lainnya, harus menerima pelatihan tentang bagaimana mengidentifikasi, mencegah, dan menangani bullying. 

Mereka harus memahami tanda-tanda bullying, cara melaporkannya, dan prosedur yang harus diikuti dalam menangani kasus-kasus tersebut. Pelatihan ini dapat membantu staf sekolah menjadi sumber dukungan yang kuat bagi siswa yang mengalami bullying.

6.Keterlibatan Siswa

Melibatkan siswa dalam upaya pencegahan bullying adalah penting. Sekolah dapat membentuk kelompok-kelompok atau klub anti-bullying di mana siswa dapat berkolaborasi dalam mengembangkan dan melaksanakan inisiatif pencegahan bullying. Siswa juga dapat dilibatkan dalam pemantauan dan pelaporan kasus bullying yang mereka saksikan.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Usul Pemerintah Tiru Cara Korsel Atasi Perundungan

Internasional
10 hari lalu

Malaysia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Punya Akun Medsos Mulai 1 Januari 2026

Megapolitan
12 hari lalu

Rano Karno Heran Anak-Anak Goyah gegara Dibully: Harus Lebih Tough

Nasional
14 hari lalu

Siswa Korban Bullying Meninggal, Komisi VIII DPR RI Desak Pelaku Dipidana: Kekerasan Anak Tak Bisa Ditoleransi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal