JAKARTA, iNews.id - Salah satu cara bayi berkomunikasi adalah dengan menangis. Bahkan, sejak awal kelahirannya ke dunia menangis menjadi tanda kehidupan.
Di balik tangisan itu ada hal yang ingin disampaikan bayi kepada orangtuanya. Apa saja itu? Bisa berupa lapar, ingin buang air, atau ketidaknyamanan lain.
Tapi ternyata masih banyak orangtua yang tidak tahu cara meredakan bayi menangis, sehingga tangisannya justru semakin kencang. Orangtua wajib mengetahui penyebab bayi sering menangis.
Lantas apa saja penyebab bayi menangis? Dilansir dari Times of India berikut tujuh penyabab bayi menangis:
1. Sakit
Jika bayi kurang sehat (sakit), maka akan menangis dengan nada yang berbeda dari biasanya. Tangisan akan semakin lemah dan tidak berkelanjutan.
Tidak ada yang mengenal bayi lebih baik dari siapa pun kecuali Anda sendiri. Jadi jika Anda merasa ada perubahan pada suara tangisan, segera hubungi dokter untuk memberikan penanganan lebih lanjut.
2. Lapar
Lapar adalah alasan paling umum mengapa bayi menangis. Bayi memiliki perut kecil yang tidak bisa menampung banyak makanan. Jadi jika bayi menangis, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah memberinya ASI. Kadang-kadang bayi merasa lapar segera setelah jam makan terakhirnya.
3. Lelah
Bayi mungkin akan sulit tidur jika kelelahan. Petunjuk bayi Anda lelah adalah merengek dan menangis pada hal-hal kecil.