JAKARTA, iNews.id — Parfum yang membuat tubuh menjadi harum terkadang terasa panas kala disemprotkan ke kulit. Hal ini bisa membuat seseorang tidak nyaman mengenakan parfum pada kulit mereka.
Lantas, apa yang membuat parfum sering terasa panas di kulit? Nathasya selaku pengusaha parfum Manuelle.id menjelaskan, alasan parfum terasa panas ketika disemprotkan pada kulit bisa jadi karena jenis alkohol yang digunakan.
Dia menjelaskan ada alkohol yang murah dengan kualitas tidak baik sering kali menyebabkan kulit panas.
“Itu karena pakai alkohol murah. Kan jenis alkohol ada banyak,” kata Nathasya saat ditemui di Gedung iNews, Rabu (31/1/2024).
Salah satu cara aman memilih parfum yang aman untuk kulit yakni dengan meraciknya sendiri. Anda dapat memilih bahan berkualitas yang nyaman dan aman di kulit. Untuk mulai belajar meracik parfum, Nathasya sendiri membuka kelas membuat parfum.
Ada dua jenis kelas yang dia buka. Mulai dari kelas privat yang dilakukan di studionya hingga kelas yang dibuka untuk umum di kafe-kafe. Harga yang ditawarkan pun sangat beragam, mulai dari Rp500.000-700.000.
Dengan meracik sendiri minyak wangi, Anda bisa menyesuaikan selera aroma minyak wangi yang diinginkan. Nathasya menjelaskan, biasanya untuk aroma di siang hari banyak orang memilih aroma segar.
“Siang cocok yang segar tuh top kaya buah-buahan. Enggak selalu buah, ada bunga,” kata Nathasya saat ditemui di iNews Tower, Rabu (31/1/2024).
Lebih lanjut, Nathasya merekomendasikan aroma segar yang cocok untuk siang hari yakni seperti citrus, cherry blossom, dan musk.
Nathasya pun menyampaikan bagaimana cara menyimpan parfum yang benar agar tahan lama. Pertama, tidak menyimpan di tempat yang terkena sinar matahari. Kedua, tidak menutup parfum. Dua hal tersebut membuat aroma parfum menguap dan hilang.
“Jadi, sebenarnya bolongan yang kecil pada tutup parfum itu bisa bikin aromanya menguap dan hilang,” pungkas Nathasya.
Untuk itu, Nathasya mengingatkan untuk menutup parfum dengan benar hingga semua lubang benar-benar tertutup.