JAKARTA, iNews.id - Terdapat mitos tanda putih di kuku yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Mitos tersebut berbeda-beda, tergantung pada bentuk dan posisi tanda putih.
Walaupun hanya mitos, kepercayaan tersebut masih mengakar sampai saat ini. Beberapa bahkan merasa ketakutan saat melihat adanya tanda putih di kukunya karena mitos tersebut.
Berikut ini adalah beberapa mitos tentang adanya tanda putih di kuku.
-Dipercaya akan memperoleh keberuntungan.
-Dipercaya akan mendapat kabar baik.
-Dipercaya akan mendapat jalan hidup yang mulus serta peningkatan status.
-Dipercaya sedang dirindukan oleh orang lain.
-Dipercaya sedang disukai oleh orang lain.
Selain hal-hal baik, mitos buruk juga dipercaya akan terjadi pada seseorang yang memiliki tanda putih hampir di setengah bagian kuku. Mitos buruk yang dimaksud berhubungan dengan adanya kabar kurang menyenangkan yang akan didengar orang tersebut.
Sementara itu, penyebab adanya tanda putih di kuku menurut pandangan medis, seperti dilansir iNews.id dari situs Healthline pada Senin (22/5/2023) adalah sebagai berikut.
Adanya tanda putih di kuku bisa disebabkan karena alergi terhadap cat kuku, pengkilap, pengeras, atau penghapus cat kuku. Pasalnya, bahan-bahan kimia yang digunakan dalam benda-benda tersebut dapat merusak kuku Anda dan menyebabkan bintik-bintik putih.
Jamur kuku yang disebut onikomikosis superfisial putih dapat muncul di kuku kaki. Gejala awal infeksi ini bisa berupa beberapa titik putih kecil di kuku.
Dalam hal ini, infeksi dapat tumbuh dan menyebar ke bantalan kuku. Kuku kaki yang terkena jamur akan tampak bersisik dan kemudian menjadi tebal dan rapuh.
Leukonychia disebabkan oleh mutasi gen yang dapat diturunkan oleh salah satu atau kedua orang tua kepada seorang anak. Biasanya, orang yang lahir dengan leukonychia yang disebabkan oleh masalah keturunan mengalami leukonychia total, dan kuku yang serba putih muncul saat lahir atau di awal masa bayi.
Obat yang digunakan untuk kanker dan sulfonamid bisa menjadi penyebab adanya bercak putih pada kuku. Selain itu, keracunan logam berat dari arsenik dan timbal juga dapat menyebabkan munculnya garis-garis pada pelat kuku.