BANGLI, iNews.id - Pelayanan kesehatan tradisional masih banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih kental akan budayanya. Salah satunya adalah Bali yang memasukkan pelayanan kesehatan tradisional sebagai bagian dari Health Tourism.
Oleh sebab itu, di Bali ada UPTD Kesehatan Pengobatan Tradisional (Kestrad) yang membantu Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam upaya promotif dan preventif melalui pelayanan kesehatan tradisional.
"(Kesehatan tradisional) ini tidak bersifat klenik atau empiris. Yang kita sentuh adalah sisi sehat, bagaimana menjaga yang sehat agar tetap sehat dan tambah bugar," kata Kepala UPTD Kestrad Dinas Kesehatan Provinsi Bali Iga Putri Mahadewi, M Kes di kawasan Kintamani, Bangli, Bali, Kamis (25/4/2019).
Ada berbagai jenis pelayanan kesehatan tradisional, salah satunya adalah akupresur. Ini merupakan terapi tusuk jari dengan menggunakan penekanan dan pemijatan pada titik tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur.
Tidak perlu menggunakan jarum seperti akupuntur, metode akupresur sangat sederhana hanya dengan menggunakan jari tangan untuk menekan dan memijit. Mahadewi menjelaskan, akupresur ini bisa menangani masalah-masalah kesehatan yang umum seperti migrain, nyeri otot, nyeri lutut, susah tidur, mual, dan sembelit.
Pada kaum perempuan, kata dia, metode akupresur ini bisa mengatasi masalah nyeri haid dengan menekan titik-titik tertentu. Pijat akupresur ini juga bisa melancarkan air susu ibu (ASI), dan perawatan pascamelahirkan. Sementara itu untuk anak-anak, akupresur juga bisa digunakan untuk mengatasi asma, batuk, pilek, kembung, dan enuresis.