dr Terawan Dipecat IDI, Begini Tanggapan Menkes Nila F Moeloek

Siska Permata Sari
dr Terawan dipecat dari keanggotaan IDI. (Foto: Sindonews)

JAKARTA, iNews.id – Kasus pemecatan Mayjen TNI DR dr Terawan Agus Putranto Sp Rad oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk juga Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

“Masalah pemecatan dr Terawan sebagai urusan internal IDI dan diselesaikan pula secara internal,” kata Menkes dalam siaran pers yang diterima redaksi iNews.id, Kamis (19/4/2018).

Namun bila belum dilakukan, Menkes bersedia memediasi pertemuan antara IDI dan dr Terawan. Menurut Menkes, hal ini merupakan urusan internal profesi dokter atau tindakan keorganisasian dari IDI.

“IDI bisa melakukan komunikasi antar organisasi dengan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), Persatuan Dokter Spesialis Radiologi (PDSRI) dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) untuk mengonfirmasi dan menyamakan pandangan dalam menyampaikan pernyataan di depan publik. Termasuk langkah-langkah tindak lanjut yang tepat sesuai dengan ketentuan dan standar kedokteran, namun juga dapat diterima publik,” katanya.

Sampai saat ini, Kemenkes sedang dalam proses komunikasi dengan IDI, MKEK, dan organisasi profesi untuk mendalami fakta dan persoalan yang sebenarnya. Setelah itu akan dilakukan mediasi mencari solusi terbaik.

Seperti diketahui, dr Terawan yang menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto mendapat sanksi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), Pengurus Besar IDI berupa pemecatan sementara selama 12 bulan dari keanggotaan IDI. Selain itu, rekomendasi izin praktiknya pun dicabut.

Pemecatan sementara dr Terawan karena dianggap melakukan pelanggaran etika, yakni pada metode "cuci otak" yang dilakukannya belum evidense base, melakukan iklan, memuji diri sendiri berlebihan, dan testimoni pasien.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Menkes Targetkan 70 Juta Orang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis hingga Akhir Tahun

Nasional
2 hari lalu

Pemerintah Targetkan Pembangunan 22 RS Rampung 2026, Pendidikan Dokter Spesialis Dikejar

Nasional
2 hari lalu

600 Dokter Diterjunkan ke Wilayah Bencana Sumatra, dari Koas hingga Spesialis

Nasional
9 hari lalu

6 Rumah Sakit di Aceh Belum Pulih, Ada Pasien Harus Cuci Darah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal