Epidemiolog Akui Covid-19 Varian Omicron Tidak Separah Delta, Ini Alasannya

Leonardus Selwyn
Ilustrasi peneliti mempelajari varian baru Covid-19. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id – Epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman membenarkan  bahwa varian Omicron mengalami sedikit penurunan tingkat keparahan dibandingkan dengan varian Delta. Namun varian asal Afrika Selatan ini tetap tidak dapat dianggap remeh karena sama-sama berbahaya.

Sebagaimana diketahui varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November 2021 memiliki banyak sekali mutasi pada proton spike. Kondisi ini membuat varian Omicron memiliki kemampuan menginfeksi yang jauh lebih cepat ketimbang varian sebelumnya.

Selain itu varian Omicron juga memiliki kemampuan untuk mereinfeksi tubuh manusia meski sudah mendapatkan kekebalan tubuh dari vaksinasi, dan kekebalan alami dari infeksi Covid-19 sebelumnya, atau bahkan dari infeksi plus vaksinasi.

"Jadi kalau secara keparahan memang ada penurunan dibandingkan Delta tapi kalau potensi dia mengalami pemburukan tetap ada. Dan itu harus dihindari dengan cara melakukan monitoring yang ketat," kata dr Dicky, saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Dicky, monitoring ketat yang dilakukan pemerintah memiliki manfaat untuk mencegah kasus-kasus perburukan dan kematian yang sebetulnya tidak harus terjadi dan bisa dihindari. Selain itu Dicky juga menyarankan pemerintah untuk merevisi status kasus kontak.

"Pemerintah pusat maupun daerah juga harus mulai melihat pada giliran adalah merevisi kasus kontak. Karena varian Omicron ini begitu cepat dan efektif dalam menular dan akan banyak orang dalam kasus kontak," katanya.

Editor : Elvira Anna
Artikel Terkait
Seleb
1 tahun lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Epidemiolog: Tidak Perlu Panik dan Khawatir 

Nasional
3 tahun lalu

Bamsoet Minta BPOM Uji Seluruh Obat Sirup terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Nasional
3 tahun lalu

Epidemiolog Sarankan Pemerintah Tak Buru-Buru Cabut PPKM, Ini Alasannya

Nasional
3 tahun lalu

Covid-19 Melonjak, DPR Kritik Epidemiolog yang Sarankan PPKM Dihapus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal