JAKARTA, iNews.id – Hari Kesehatan Sedunia jatuh pada Selasa 7 April 2020. Di momen ini, WHO menyoroti petugas kesehatan yang berada di garis depan dalam melawan virus corona baru (Covid-19). Mereka adalah perawat dan bidan yang harus ikut mengingatkan masyarakat dalam melawan Covid-19.
Dilansir dari situs resmi WHO, Rabu (8/4/2020), pekerjaan perawat dan bidan berperan penting dalam menjaga dunia agar orang-orang tetap sehat. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Selain merawat pasien terinfeksi corona yang jumlah kasusnya kian banyak, perawat dan bidan harus melawan ketakutan. Perawat dan bidan boleh berdialog dengan masyarakat untuk mengatasi ketakutan akan corona, juga mengumpulkan data untuk studi klinis.
Hari Kesehatan Dunia 2020 juga menyoroti status keperawatan saat ini dan di seluruh dunia. WHO akan membuat serangkaian rekomendasi untuk memperkuat tenaga keperawatan dan kebidanan.
Hal ini penting dilakukan demi mencapai target nasional dan global selain ikut menangani Covid-19. Adapun tugas lainnya adalah harus mencakup kesehatan universal, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular dan tidak menular termasuk kesehatan mental, kesiapsiagaan dan tanggap darurat hingga keselamatan pasien.
"Di Hari Kesehatan Dunia kami memastikan bahwa tenaga kerja keperawatan dan kebidanan cukup kuat untuk memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mendapatkan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan," bunyi isi keterangan resmi WHO, dikutip dari Okezone, Rabu (8/4/2020).
Sederhananya, tanpa perawat dan bidan, masyarakat tidak akan ada tanggapan dalam melawan corona serta penyakit lainnya. Seiring dengan banyaknya berita hoax kesehatan yang kian masif. Maka perawat dan bidan dinilai mampu membenarkan apa yang tidak layak untuk masyarakat.