BALI, iNews.id - Sebagai kawasan wisata alam dan budaya, Pulau Bali menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Baik dari turis lokal maupun mancanegara yang menghabiskan waktu di Bali untuk berlibur maupun bekerja.
Demi meningkatkan pelayanan di bidang wisata sekaligus menjamin kesehatan warganya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggaungkan 'Health Tourism'. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, MPPM yang mengatakan jika ‘Health Tourism’ menjadi salah satu program yang difokuskan oleh pihaknya.
"Bali adalah daerah tujuan wisata baik domestik dan mancanegara. Selain alam dan budayanya yang unik, kami juga harus menyiapkan layanan kesehatan yang baik agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi seluruh masyarakat termasuk wisatawan," kata dr Ketut saat ditemui iNews.id di RSUD Bali Mandara, Denpasar, Bali, Selasa (23/4/2019).
Karena itu, ‘Health Tourism’ menjadi salah satu program di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sehingga bisa menjaga wisatawan tetap sehat dan menyediakan layanan rumah sakit bertaraf internasional.
Salah satu rumah sakit yang memiliki keunggulan tersebut adalah RSUD Bali Mandara yang letaknya cukup strategis, yaitu Denpasar, Bali. Rumah sakit ini juga menjadi tempat rujukan untuk para turis asing.
Bahkan dalam waktu dekat ini, RSUD Bali Mandara ini juga melengkapi pelayanannya dengan Pusat Pelayanan Kanker Terpadu yang rencananya mulai dapat dioperasikan pada awal 2020.
"RSUD Bali Mandara ini adalah rumah sakit Provinsi Bali yang anggarannya didanai APBD. Tahun ini selesai tender untuk pelayanan kanker dan minggu ini mulai pembangunannya sebagai pelayanan kanker terpadu. Kami berharap selesai dan bisa dijalankan mulai awal tahun depan," kata Direktur Utama RSUD Bali Mandara dr Gede Bagus Darmayasa.