JAKARTA, iNews.id - Kolagen menjadi kunci penting sebagai rahasia awet muda. Namun seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen untuk kulit semakin berkurang. Inilah yang menyebabkan kulit semakin kering dan adanya keriput di kulit manusia kelompok usia di atas 20-an.
Keriput atau garis halus di wajah, merupakan musuh bagi sebagian besar perempuan yang berada di usia 22 tahun ke atas. Oleh sebab itu, banyak yang mengambil berbagai cara untuk menghentikan atau memperlambat penuaan.
Salah satunya adalah menambah kolagen dalam kulit lewat beragam tren kecantikan, seperti penggunaan krim atau serum, botox, dan laser. Namun, benarkah hal itu dapat menambah kandungan kolagen dalam tubuh Anda dan memperlambat timbulnya keriput?
Nah, metode di bawah ini diyakini dapat menambahkan jumlah kolagen dalam kulit Anda. Apa saja?
Berikut paparannya, dirangkum iNews.id dari Harpers Bazaar, Rabu (6/12/2017).
Laser
Untuk menambah jumlah kolagen melalui metode laser, hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau ahli bedah plastik. Laser resurfacing memang mampu membangun kembali kolagen, namun dalam hasil yang lambat tetapi langgeng.
"Laser bekerja dengan menyinari lubang mikroskopis di kulit, menciptakan luka bakar yang terkontrol dan memanfaatkan kemampuan kulit untuk menyembuhkan lukanya sendiri," kata Dr. Joshua Zeichner , direktur penelitian kosmetik dan klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York.
"Dalam proses penyembuhan, tubuh membuat kolagen baru yang sehat untuk memperbaiki tekstur kulit, cahaya, dan memperkuat dasar kulit, serta menghilangkan keriput," tambahnya.
Mesin Kecantikan
Penggunaan mesin kecantikan seperti microneeding secara rutin tiga kali seminggu dan dikombinasikan dengan serum vitamin C, sangat bagus untuk menghasilkan kembali kolagen. Selain itu, ada juga microcurrent yang telah ditunjukkan untuk merangsang produksi kolagen baru dan memperbaiki kelenturan kulit.
Menurut Zeichner, bila kulit masih muda dan relatif sehat, menggunakan dorongan seperti perangkat mikro dapat membantu mensimulasikan sel agar bekerja optimal. Misalnya, bagi perempuan di usia 20-30-an.
Tabir Surya dan Antioksidan
Jika Anda menginginkan metode yang sederhana, namun tetap menunjukkan hasil yant bagus, cobalah penggunaan tabir surya.
"Gunakan tabir surya untuk memblokir atau mengurangi paparan sinar UV pada kulit, menghambat sintesis kolagenase, dan menambahkan produksi kolagen. Coba juga antioksidan untuk mengurangi dan menetralisir radikal bebas," kata Dr. Dara Liotta, ahli bedah kosmetik dan rekonstruktif bersertifikat di New York City.
Suntik Hormon
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita kita semakin kekurangan akan hormon estrogen. Salah satu hormon penting yang terkait dengan penuaan pada kulit.
"Studi telah menunjukkan bahwa terapi estrogen topikal dan sistemik, dapat meningkatkan kandungan kolagen sehingga bisa menjaga ketebalan kulit. Meskipun, terapi penggantian hormon ini kontroversial karena sejumlah alasan, dan tidak direkomendasikan," kata Liotta. Namun, sejumlah efek sampingnya, yaitu meliputi mual, sakit kepala, kram kaki, dan pendarahan di area kewanitaan.