JAKARTA, iNews.id – Pencegahan penyakit campak dan rubella pada anak terus dilakukan pemerintah. Kementerian Kesehatan menargetkan 31,9 juta anak yang berusia sembilan bulan hingga 15 tahun diimunisasi Campak/Measles dan Rubella (MR).
Pemberian imunisasi ini dilakukan setelah Kemenkes RI sebelumnya melakukan vaksinasi bagi 34,9 juta jiwa anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun di Pulau Jawa pada 2017. Tahun ini, targetnya vaksinasi ini bergerak ke 28 provinsi di luar Pulau Jawa.
"Pada 2017, kita sudah melakukan kampanye tahap I di enam provinsi Pulau Jawa. Dan, tahun ini sudah masuk dalam program imunisasi rutin. Sedangkan bagi yang berdomisili di luar Pulau Jawa, tahun ini pada Agustus dan September akan kita mulai kampanye tahap II di 28 provinsi," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, drg. Vensya Sitohang, M. EPid dikutip dari situs resmi Kemenkes RI, Kamis (26/7/2018).
Dia mengatakan, imunisasi MR ini merupakan pencegahan terbaik agar anak-anak tidak terserang campak dan rubella.
"Kita ingin seperti negara-negara lainnya yang lebih bergerak di pencegahan, bukan menunggu seseorang sakit terlebih dahulu. Imunisasi ini sudah teruji sangat cost efektif untuk mencegah penyakit. Kalau pemahaman ini diterima dengan baik, seharusnya tidak ada satu orang pun yang tertinggal dan tidak terimunisasi di setiap rumah tangga," kata dia.
Venny menambahkan, sebanyak 95 persen dari seluruh sasaran harus mendapatkan imunisasi MR. Hal ini, kata dia, harus dilakukan agar anak dapat terbentuk kekebalan (herd immunity) seperti yang diharapkan.
Imunisasi ini akan dimulai pada Agustus hingga September untuk anak-anak di 28 provinsi di luar pulau Jawa tanpa dipungut biaya.