JAKARTA, iNews.id - Sentra vaksinasi MNC Peduli di Gedung HighEnd kembali membuka layanan vaksinasi untuk masyarakat di atas usia 12 tahun, tak terkecuali untuk ibu menyusui. Khusus untuk ibu hamil dan menyusui boleh divaksin Covid-19 asalkan sudah mendapat izin dokter kandungan.
Seperti Cahaya, ibu yang tengah menyusui anaknya yang berusia 2 bulan. Dia tak ragu untuk divaksin Covid-19 karena saran dua dokter kandungannya.
"Saya sampai bertanya ke dua dokter kandungan saya untuk memastikan apakah kondisi saya aman divaksin dan kedua dokter izinkan saya. Vaksin Pfizer pun disarankan dokter, makanya saya divaksin Pfizer di sentra vaksinasi MNC Peduli," cerita Cahaya saat ditemui langsung MNC Portal, Rabu (8/12/2021).
Ini adalah vaksin dosis kedua untuk Cahaya. Dia mendapatkan dosis pertama pada pertengahan November di tempat berbeda, namun keduanya adalah vaksin Pfizer.
Ada kisah menarik mengapa Cahaya baru divaksin Covid-19 saat dirinya sudah melahirkan dan tengah menyusui, bukan saat hamil. Menurutnya, karena kebijakan dokter kandungan yang membolehkan ibu hamil dan menyusui divaksin itu saat dirinya sudah masuk trimester ketiga atau tepatnya sudah di usia kandungan 33 minggu.
"Jadi, dokter kandungan menyarankan saya untuk mendapatkan vaksin pascapersalinan saja. Soalnya kalau dipaksakan waktu itu, waktunya sangat mepet dengan jadwal pemberian dosis keduanya," katanya.
Ibu berusia 27 tahun itu pun menyangkal desas-desus yang bilang kalau ibu yang divaksin Covid-19, anaknya akan ikutan demam dan ikutan sakit. Bahkan beberapa informasi bilang muncul efek buruk pada bayi yang meminum ASI dari ibu yang divaksin.
"Itu informasi tidak terbukti di saya. Alhamdulillah pascasuntikan reaksinya hanya nyeri di lokasi suntikan, selebihnya aman. Anak juga tidak mengalami reaksi gara-gara saya divaksin. Alhamdulillah semua sehat-sehat," kata Cahaya.
Karena itu, dia sangat berharap kepada semua ibu hamil untuk tidak ragu divaksin Covid-19. "Kalau memang ragu, tanyakan ke ahlinya. Jangan cari jawaban hanya di media sosial. Ahli tahu apa yang terbaik untuk pasiennya. Toh, enggak ada dokter yang mau mencelakai pasiennya kan?" kata Cahaya.