Masa Menstruasi Mampu Bicara tentang Kesehatan Anda

Siska Permata Sari
Banyak hal yang dialami perempuan ketika mengalami menstruasi. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Bagi perempuan, kondisi kesehatan Anda bisa ditunjukkan melalui masa menstruasi. Mulai dari sebelum hingga pasca-menstruasi, bisa menunjukkan kondisi kesehatan organ kewanitaan Anda.

Sebagian perempuan, mungkin cenderung abai dengan detail-detail saat menstruasi. Seperti nyeri sebelum masa "merah" itu, cairan darah terlalu banyak atau sedikit, siklus tak tentu, hingga cairan darah yang menggumpal dapat berbicara kondisi kesehatan Anda.

Sebagai perempuan, apa yang harus diperhatikan saat menstruasi dan gejala yang menandakan sebuah gangguan? Berikut paparannya, seperti dirangkum iNews.id dari The Guardian, Kamis (16/11/2017).

Nyeri Pra-Mens

Merasakan nyeri di perut bagian bawah atau pinggang ketika memasuki waktu menstruasi, memang kerap dirasakan sebagian besar perempuan di dunia. Namun, nyeri yang parah dan tidak normal bisa diwaspadai sebagai endometriosis atau gangguan pada sistem reproduksi wanita, di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.

Nyeri dan penyakit endometriosis dapat pula mengindikasikan Anda terkena ovarium polikistik (PCOS), sebuah gangguan hormonal yang dapat menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista kecil di tepi luar.

Siklus Mens Tak Menentu

Siklus menstruasi yang tidak menentu memang dapat terjadi secara alami pada masa remaja dan pra-monopouse. Namun, tak mendapat menstruasi lebih dari tiga bulan jarang terjadi. Hal ini bisa dicurigai amenorrhea atau sebuah keadaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita, di usia subur dan sedang tidak mengandung.

Gumpalan Darah Berukuran Besar

Gumpalan darah bisa terjadi jika aliran darahnya mulai berat. Tapi jika ukurannya besar dan tidak normal, hal itu dapat mengindikasikan Anda terkena fibroid atau ketidakseimbangan hormon.

Pendarahan

Perdarahan uterus yang tidak normal dapat mengindikasikan kehamilan. Namun dalam beberapa kasus, gangguan perdarahan dapat mengindikasikan beberapa infeksi menular seksual.

Normalnya, kehilangan darah menstruasi rata-rata 30 mili per siklus. Dan 80 mili dianggap terlalu banyak. Sebagai patokan, Anda mengalami pendarahan jika Anda mengganti produk sanitasi setiap satu sampai dua jam, atau berdarah selama lebih dari tujuh hari.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Muslim
1 tahun lalu

Doa agar Haid Cepat Keluar, Muslimah Harus Tahu!

Health
2 tahun lalu

Saat Menstruasi Suka Nyeri Pinggul, Waspada Endometriosis dan Pencegahannya!

Internasional
2 tahun lalu

Ketika Karyawan Pria Jalani Simulasi Merasakan Sakitnya Haid: Saya Tak Bisa Bergerak!

Health
2 tahun lalu

Catat Ini 3 Waktu Terbaik Makan Daging untuk Wanita

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal