JAKARTA, iNews.id - Banyak hal yang dapat mengurangi kehidupan seks Anda. Jadwal yang padat, kelelahan, stres, bahkan ketiganya. Namun sebenarnya, ada banyak cara untuk mengatasi persoalan tersebut.
Mulai dari mengomunikasikannya dengan pasangan, hingga cara yang direkomendasikan oleh sejumlah pakar yakni, meditasi. Apa alasannya?
Berikut paparannya seperti dilansir dari Byrdie, Selasa (13/2/2018).
Meditasi Mengurangi Stres
Tak banyak yang tahu jika stres berpengaruh besar terhadap kehidupan seks Anda. Berdasarkan sebuah studi menemukan, jika wanita yang kadar kortisolnya atau kadar stres mencapai titik tertentu, maka ia tidak mampu mengalami orgasme. Stres juga disebut sebagai salah satu penyebab paling umum disfungsi ereksi.
Amy Baglan, CEO sekaligus pendiri aplikasi kencan MeetMindful menyatakan, meditasi dapat memperbaiki kehidupan seks Anda dengan mengatur kimia di otak Anda, dan merangsang bahan kimia penguat mood baik, seperti serotonin dan dopamin sembari mengurangi hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.
Melatih Empati dan Kepekaan
Psikiater Tina Chadda, MD, setuju jika meditasi bisa dijadikan solusi alternatif meningkatkan kehidupan seksual Anda. Alasannya, meditasi merupakan cara melatih semua indera kita untuk membuat seks sebagai pengalaman yang sangat menyenangkan.
"Bila Anda sadar, bahkan lebih memperhatikan, meditasi bisa membuat Anda peka terhadap sentuhan, rasa, bau, suara, tekstur, dan suhu, di setiap aspek. Dan itu, menambahkan dimensi lain pada pengalaman seksual Anda," ungkap Chadda.
Lalu, Bagaimana Cara Meditasi?
Chadda menjelaskan, Anda bisa melakukan meditasi saat memiliki waktu senggang di siang hari atau sebelum malam romantis bersama pasangan.
"Mulailah dengan menghirup dan menghembuskan napas. Lakukan ini sampai Anda mulai merasa bersatu dengan semua yang ada di sekitar Anda," kata dia.
Hal ini, kata Chadda, akan membantu Anda menyerah pada pasang surut saat berhubungan seks dengan membiarkan Anda merasa pasrah dan terbuka.
"Nyalakan sebuah lilin redup. Ambil napas dalam-dalam. Seiring berjalannya waktu, visualisasikan nyala api yang menyala saat Anda menarik napas melalui hidung, buang napas dengan lembut melalui mulut Anda, perdengarkan suara napas Anda. Rasakan diri Anda dengan sadar menumpahkan lapisan-lapisan rasa malu, tertahan, dan takut."