JAKARTA, iNews.id – Hari Lupus Sedunia diperingati setiap 10 Mei. Lantas, apa itu penyakit lupus?
Penyakit lupus mulai makin dikenal masyarakat awam, salah satunya saat 2015 lalu penyanyi pop terkenal, Selena Gomez mengumumkan bahwa dirinya mengidap penyakit satu ini. Seperti dikutip Medical News Today, Minggu (11/5/2020), lupus adalah penyakit autoimun jangka panjang, yang mana membuat sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi hiperaktif dan menyerang jaringan normal dan sehat pada tubuh.
Normalnya, sistem imun yang ada pada tubuh kita bekerja untuk melindungi dan melawan antigen, seperti virus, bakteri dan kuman-kuman. Ini dilakukan dengan memproduksi protein yang disebut antibodi, sel darah putih, atau limfosit B yang menghasilkan antibodi ini.
Ketika seseorang memiliki kondisi autoimun, seperti lupus, sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu membedakan antara zat yang tidak diinginkan atau antigen dengan jaringan yang sehat. Akibatnya, sistem kekebalan mengarahkan antibodi terhadap jaringan sehat dan antigen. Ini menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan kerusakan jaringan pada tubuh.
Sementara itu untuk gejala lupus menariknya pada penyakit yang punya sebutan sebagai penyakit 1000 wajah ini ada yang disebut dengan remisi, yakni waktu saat hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Lupus dikatakan memiliki cukup banyak gejala, mulai dari merasa kelelahan, kehilangan nafsu makan sehingga terjadi penurunan berat badan, nyeri atau bengkak pada persendian dan otot, bengkak di kaki atau di sekitar mata, ruam pada kulit (karena ada pendarahan di bawah kulit), sariawan, sensitif terhadap matahari, demam, sakit kepala, ada rasa nyeri di dada saat menghembuskan napas dalam-dalam.
Selain itu, orang dengan lupus juga biasanya mengalami kerontokan rambut yang tidak biasa, dan jari-jarinya biasanya bagian kaki itu pucat atau berwarna keunguan yang disebabkan karena kedinginan atau stres, dan radang sendi. Demikian dikutip dari Okezone.