JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan testing dan tracing di Indonesia cukup lemah. Dia meminta testing dan tracing diperkuat dan harus diperbaiki secara fundamental, agar cepat mengindentifikasi pasien dan mencegah penularannya.
"Saya mohon bantuannya, karena testing ini dipakai untuk penilaian suatu daerah jadi seakan-akan semua daerah nilainya terlihat baik," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR secara virtual, Senin (5/7/21).
Oleh karena itu, Budi akan mengubah sistem testing dan tracing yang selama ini dilakukan. “Tidak ada lagi testing dan tracing melihat zona merah atau kuning, sebagai wilayah penyebaran Covid-19 di suatu daerah,” katanya.
Menkes menambahkan, bahwa saat ini banyak orang yang terpapar namun tidak teridentifikasi karena mereka tidak mau tes untuk memastikan, apakah tubuhnya sudah terpapar Covid-19.
"Masih banyak orang yang tertular, tapi tidak bisa kita identifikasi dan dia berkeliaran kemana-mana, berbahaya untuk orang lain," terangnya.
Oleh karenanya Budi meminta, agar setiap daerah dapat melakukan testing dan tracing terhadap masyarakatnya. Misalnya, melakukan isolasi mandiri secara sadar tanpa harus diingatkan, sehingga ini akan menekan penyebaran penularan Covid-19.
"Masyarakat tanpa disuruh sudah sadar. Bahwa tanpa disuruh testing, tracing, isolasi itu penting, untuk mengurangi penularan," katanya.