Musim Hujan, Waspadai Diare dan Empat Penyakit Ini

Siska Permata Sari
Jaga kesehatan saat musim penghujan agar tidak kena penyakit. (Foto: Crowdbuild)

JAKARTA, iNews.id – Di akhir tahun ini, Indonesia memasuki musim hujan. Karenanya, waspadai dari sekarang penyakit-penyakit yang rentan muncul di musim penghujan.

Desember ini, langit ditingkahi dengan cuaca yang panas menyengat berhari-hari, kemudian hujan lebat seperti yang terjadi hari ini. Intensitas hujan sedang hingga tinggi, kadangkala menyebabkan banjir di sejumlah kota.

Tentunya, kondisi ini dapat menimbulkan penyakit di tengah masyarakat. Selain flu dan demam, ada sejumlah penyakit yang mesti diwaspadai ketika musim hujan.

Apa saja? Berikut paparannya, seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Senin (11/12/2017).

Diare

Diare ditandai dengan encernya tinja yang frekuensi Buang Air Besar (BAB)-nya sering. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan Anda kekurangan energi dan dehidrasi. Untuk cara mencegah, Anda bisa menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan, hindari makanan tak higienis, dan menjaga kebersihan di lingkungan rumah.

Demam Berdarah

Di musim hujan, genangan di mana-mana. Genangan itu lantas bisa menimbulkan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah. Umumnya, penyakit menular ini ditandai dengan demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Namun, untuk kasus yang parah dapat terjadi pendarahan hebat dan syok yang dapat membahayakan nyawa.

Penyakit Kulit

Kelembapan saat musim hujan dapat menimbulkan jamur dan bakteri pada kulit, sehingga menimbulkan sejumlah penyakit kulit. Di antaranya panu, kadas atau kurap, dan kutu air. Tentu mencegahnya lagi-lagi dengan cara menjaga kebersihan tubuh dan kulit Anda. Misalnya, menjaga pakaian dan sepatu Anda tetap bersih dan kering.

Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Biasanya, melalui urin hewan tersebut yang dapat disebabkan oleh banjir di pemukiman. Gejalanya ditandai dengan diare, mual, muntah, nyeri otot dan sendi, demam, serta panas dingin.

Tifus

Tifus atau demam tifoid, biasanya mengancam Anda yang imunitasnya sedang menurun. Apalagi di musim pancaroba dari cuaca panas yang menggigit ke hujan lebat. Namun, tifus sendiri disebabkan oleh bakteri yang menyebar melalui makanan dan minuman. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, dan sembelit, atau diare. Umumnya, tubuh penderita tifus ini juga terasa lemah dan lemas.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Seleb
2 hari lalu

Terungkap! Dwi Andhika Sempat Pincang gegara Infeksi Jaringan Lunak di Kaki

Nasional
14 hari lalu

BMKG Ungkap 4 Wilayah Tak Alami Hujan Lebih dari 100 Hari, Bima Terlama

Megapolitan
16 hari lalu

Distamhut Jakarta Pangkas 55.945 Pohon, Cegah Insiden Tumbang di Musim Hujan

Nasional
1 bulan lalu

BMKG Prediksi Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Berlangsung hingga April

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal