JAKARTA, iNews.id - Selama ini masyarakat sangat mewaspadai dua penyakit mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, yakni malaria dan demam berdarah. Namun, ada satu lagi penyakit berbahaya lain, yakni kaki gajah atau filariasis.
Filariasis memang tidak terlalu mematikan dibanding penyakit lain, tapi efeknya amat berbahaya, yakni membuat beberapa bagian dalam tubuh membengkak dan menjadi cacat seumur hidup. Sampai saat ini, belum ada pengobatan untuk para penderita bila sudah masuk dalam fase kronis.
Penggunaan lotion antinyamuk dan tidur menggunakan pakaian panjang atau kelambu, mampu mencegah gigitan nyamuk. Selain itu, pemberian obat yang disediakan pemerintah dapat membunuh penyakit tersebut ketika masih dalam tahap awal.
“Minumnya harus sesudah makan dan harus di depan petugas. Orang diatur datang ke suatu tempat, tapi mereka terlebih dahulu makan. Nanti sama-sama secara bergiliran minum di depan petugas,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakita Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa 25 September 2018.
Efek samping yang disebabkan oleh pemberian obat tersebut, yakni mual, demam, dan sakit kepala. Tiga hal tersebut terjadi lantaran obat sedang bereaksi membunuh pertumbuhan penyakit dalam tubuh.